Tuesday, August 19, 2008

Kelompok Orang Percaya

Bagaimana anda menilai iman anda saat ini?
Apakah dalam kondisi yang cukup sehat, aman, dan nyaman?
Atau dalam kondisi yang cukup mengkhawatirkan? Sementara banyak orang meninggalkan iman percaya karena himpitan persoalan. Bagaimana dengan anda hari ini? Kita perlu mempertanyakan pada diri kita sendiri kemana arah pertumbuhan iman kita selama ini. Walaupun, kita tahu dasar kekristenan kita adalah Kristus sendiri.
Ia adalah batu karang yang teguh ( 1 Kor 10 :4).

Comfort Zone Christian
Ketika kenyamanan sudah didapat, ada kecenderungan untuk berusaha tinggal di zona ini.
Kekristenan yang demikian ciri khas yang dimiliki adalah mereka pengikut Kristus yang setia,
mengikuti semua kegiatan pelayanan, dan semua fungsi gereja.
Akan tetapi, mereka hanya mau melakukan semua kegiatan itu di tempat di mana mereka merasa aman, dan nyaman. Saat datang tekanan atau ujian yang sedikit berat, mereka akan segera lari dan mencari pertolongan kepada hal-hal lain.
Bahkan tidak sedikit yang meninggalkan Tuhan.
Perumpamaan yang diberikan oleh Tuhan Yesus mengenai kelompok ini
adalah benih yang tertabur di tempat yang berbatu-batu ( Mat 13:5 ).
Kehidupan kelompok ini secara manusiawi adalah orang yang setia berbakti,
tetapi sebenarnya hidup mereka tidak berbeda dengan orang yang tidak percaya kepada Tuhan.

Functional Christian
Berbeda dengan kelompok orang beriman yang diatas,
kelompok ini mengikuti kekristenan karena alasan yang logis dan masuk akal bagi mereka.
Semua hal harus dapat diuji dengan nalar dan harus dapat dibuktikan secara ilmiah.
Masalah yang dihadapi oleh orang-orang Kristen kelompok ini adalah,
mereka mengikut Kristus sejauh mereka memahami Tuhan.
Iman mereka bukan pada Tuhan, tetapi pada pengetahuan mereka akan Tuhan.
Mereka tidak akan tunduk pada Tuhan saat mereka tida setuju dengan-Nya.

Good Luck Christian
Ketika masa-masa sulit menghadang, banyak orang mencari jalan keluar masing-masing.
Baik yang sesuai dengan hokum Negara, hingga sampai pada cara-cara yang bertentangan dengan hokum yang berlaku. Muncul kelompok orang percaya yang mengikut Kristus karena berkat-berkat Tuhan. Mereka menyukai berkat, pemberian dan kesembuhan dari Tuhan dan merasa nyaman dengan hal itu dalam hidup mereka. Masalah utama dari kelompok ini adalah mereka menaruh iman mereka bukan pada Tuhan tetapi pada apa yang mereka terima dari Tuhan. Doa mereka bertujuan untuk keperluan dan keinginan pribadi mereka.
Mereka akan menjauh saat mereka tidak menerima apapun dari Tuhan.
Mereka mengenal Yesus sebagai anak domba, bukan sebagai singa dari Yehuda.

Sunday Christian
Selama enam hari lamanya kita boleh bekerja, dan pada hari ketujuh adalah hari perhentian. (Imamat 23:3) Bagi sekelompok orang percaya, ayat ini dipegang dengan baik.
Kelompok ini mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh, berdoa, berkumpul hanya di hari Minggu!
Sedangkan 6 hari lainnya mereka bercampur kembali dengan dunia, tanpa ada pertumbuhan iman sepanjang minggu. Hidup mereka hamper sama dengan orang yang tidak kenal Tuhan. Mereka tidak terikat penuh kepada Tuhan, sehingga kedewasaan mereka sangat-sangat lambat.
Apa yang mereka akan hadapi adalah perjuangan yang berat ketika ujian sebenarnya datang.

Apa kelompok lainnya ? bersambung…


Monday, August 11, 2008

Aku Percaya

Saat ku'tak melihat jalanMu, saat ku tak mengerti rencanaMu,
Namun tetap kupegang janjiMu ...
Pengharapanku hanya padaMu ...
Hatiku percaya...
S'lalu kupercaya



Kalimat-kalimat pujian di atas sudah hafal dan sering kita nyanyikan. Dan menjadi pujian yang indah saat kita naikkan dengan diiringi alat musik. Melalui pujian kepada Tuhan, orang Kristen
mengekspresikan perasaan imannya kepada Tuhan. Bahkan dari jenis musik maupun kalimat
dalam pujian kita dapat membedakan satu pujian dengan pujian lainnya. Ada pujian ucapan syukur kepada Tuhan,pujian sukacita, penyembahan, dan lain sebagainya.
Kita dapat merasakan hadirat Tuhan ketika sebuah pujian dinaikkan sesuai dengan kehendak Tuhan. Bukan asal-asalan. Banyak orang yang tidak dapat merasakan pertumbuhan imannya karena, datang ke gereja adalah sebuah rutinitas yang dikerjakan setiap hari Minggu. Datang ke gereja atau persekutuan doa dengan tujuan yang tidak tepat.
Pertanyaan sederhana yang dapat kita ajukan kepada diri kita sendiri ketika kita datang ke gereja untuk beribadahadalah "apakah aku percaya kepada Tuhan sepenuhnya?" Lalu, bagaimana selanjutnya? Sekedarpercaya karena hafal pengakuan iman rasuli?


Orang yang percaya kepada Nya, tidak binasa
Yohanes 3:16

Perhatikan kata tidak binasa. Di dunia ini hal yang paling menakutkan adalah kematian. Banyak cara diupayakan agar manusia dapat berumur panjang. Dan jika seseorang mencapai umur yang sangat panjang, pastilah bakal dikejar dengan pertanyaan-pertanyaan seputar rahasia berumur panjang. Tanda-tanda penuaan dicoba untuk ditutupi. padahal jelas-jelas Alkitab mencatat, manusia tidak akan hidup untuk selamanya (Mzm 90:10). Mungkin anda berkata tidak takut mati. Ok. Lalu bagaimana kehidupan anda setelah kematian? Buntut dari ketakutan akan kematian adalah "Life After Death" Banyak buku mengupas kehidupan sesudah kematian. Hampir semua agama mengajarkan tentang surga dan neraka, beserta tips dan trik untuk mencapai salah satu tempat itu. Namun, jaminan masuk surga?

Jaminan itu hanya ada di dalam Yesus. TITIK! Tidak ada nama lain di bawah kolong langit ini yang dapat menyelamatkan anda.(Kisa 4:12). Jika hari-hari ini anda sedang mengalami takut karena tidak tahu akan masuk surga atau neraka, bertobatlah! Bukan saatnya lagi takut menghadapi kematian, karena Tuhan sudah memberi jaminan. Perhatikan Ibrani 5:12-13.

Rancangan damai sejahtera untuk masa depan yang penuh harapan
Yeremia 29:11

Sebuah cerita lucu yang sering diceritakan walaupun garing kegosongan, menggambarkan seorang gadis berusia <20th> "Siapa aja dech..."

Jaminan akan masa depan, apa yang akan dimakan, dipakai, dan lain sebagainya, adalah kekhawatiran yang timbul di saat ini. Bahkan sejak dulu, kekhawatiran ini sudah melanda dunia. Orang berlomba-lomba mengejar kekayaan, hanya untuk merasa tenang karena semua berkecukupan. Padahal tidak ada rasa puas dan cukup pada diri manusia. Dan bermunculan pula konsultan keuangan, yang mengatur investasi, dan pengelolaan uang secara bijak.
Khawatir tidak sama dengan Orang bijak dengan pengelolaan keuangan. Tuhan Yesus sendiri berkata tidak perlu kuatir akan hari besok (Mat 6:34). Seperti seorang anak yang baru memasuki masa pertumbuhan remaja yang kuatir dengan penampilan, dan lain sebagainya. Tuhan juga memberi jaminan akan kehidupan ini, dan tidak perlu kuatir. Kristen remaja akan sering berkata aku percaya kepada Tuhan karena ada kebutuhan untuk masa depannya.

Percayalah kepada Allah

Markus 11:23

Saat Abraham dipanggil untuk meninggalkan tanah leluhurnya di Haran, untuk pergi menuju ke tanah yang dijanjikan Tuhan kepadanya, Abraham tidak menunda-nunda panggilan itu. Abraham tidak tahu tempat yang akan ia tuju. Iapun tidak memiliki bukti apapun untuk percaya. Tetapi ia memegang Janji Tuhan (Kej 13:16 & Ibrani 11:8)
"Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat." Ibrani 11:1
Apa yang ada dihadapan kita hari ini? Bagaimana kita menghadapinya? Secara dewasa? Seperti Abraham? Atau kita kembali menjadi anak-anak yang berputar-putar pada asas keselamatan?
Janji Tuhan bagi orang percaya terdapat di dalam Markus 11:23-24.
Dimanakah iman anda saat ini?